Sama halnya dengan di dunia nyata, kehidupan di dunia maya terutama di sosial media juga dipenuhi dengan orang-orang yang melakukan bullying. Bahkan sering kali bullying di sosial media dilakukan terhadap orang yang tidak dikenal. Instagram menjadi media sosial yang paling umum digunakan untuk melakukan cyber-bullying. Cyber-bullying yang dimaksud yakni komentar negatif pada postingan tertentu, pesan pribadi tidak bersahabat, dan menyebarkan postingan atau profil akun media sosial tertentu dengan mengolok-olok. Dulu Facebook dinobatkan sebagai tempat cyber-bullying nomor satu. Sebuah penelitian pada tahun 2013 lalu menunjukkan 87% remaja menjadi korban cyber-bullying di Facebook. Nah, pada 2014, posisi Facebook sebagai media sosial paling rentan cyber-bullying masih terjaga, namun persentasenya berkurang. Hanya 39% remaja yang mengalami cyber-bullying di Facebook, sementara 22% sudah di Instagram.Walaupun sebagian kasus bullying di media sosial dilakukan oleh orang yang tak dikenal, tak sedikit seperti teman yang tidak suka atau benci lalu menggunakan media sosial sebagai sarana untuk membully temannya sendiri. Aksi yang dilakukan untuk membully tidak lain seperti memposting foto aib temannya sendiri kemudian menggunakan caption yang mengolok-olok.
Dampak pada korban bullying sangat berbahaya. Anak yang menjadi korban bullying akan mengalami hambatan dalam perkembangan mentalnya, tidak percaya diri, takut bersosialisasi, traumatis, hingga depresi. Semua masalah itu bahkan dapat berlanjut hingga dewasa. Tidak hanya itu, dalam jangka panjang korban bullying dapat menderita masalah emosional dan perilaku, menimbulkan perasaan tidak aman, terisolasi, rendah diri, stres, bahkan bisa berakhir dengan bunuh diri.
Nah, buat kalian, tetap gunakan media sosial dengan bijak, ya. Jangan sampai media sosial yang sejatinya mempermudah komunikasi malah disalahgunakan untuk hal yang salah. Tetaplah menjaga tiap komentar yang kita tujukan pada postingan milik orang lain. Gunakan bahasa yang sopan dan hindari komentar yang bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman apabila membacanya. Dan yang terpenting ialah tidak menggunakan bahasa yang tidak senonoh alias bahasa kasar.
Di bawah ini adalah hal yang bisa kalian lakukan untuk menghindari bullying maupun kejahatan di media sosial. Yuk, disimak!
•Hindari mengunggah gambar atau foto dengan pose yang dapat menarik perhatian yang bisa menimbulkan terjadinya
kejahatan seksual.
•Selektiflah dalam memposting tulisan atau mengupload foto di social media.
•Disarankan tidak menulis secara detail profil pada social media, seperti alamat rumah, nomor ponsel dan hal pribadi
lainnya yang sekiranya tidak benar-benar diperlukan untuk diposting.
•Tidak sembarangan menerima pertemanan.
Sekiranya itu, semoga bermanfaat.
(Tim redaksi: Diolah dari berbagai sumber)
COMMENTS