Yuk, kenalan dengan Tim Film Indie SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Solo!
Nge-trendnya film indie di kalangan anak muda tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi dunia perfilman Indonesia. Apalagi jika konten yang disajikan dalam film indie tersebut membawa pesan-pesan kebaikan. Tentu hal ini harus didukung penuh.
Demikian juga hal membanggakan itu berhasil ditorehkan oleh tim film indie dari sebuah sekolah Islam di kota Solo, yaitu SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK). Tim film indie yang digawangi Muhammad Raffa Sayoga dan kawan-kawannya ini berhasil meraih prestasi membanggakan. Satu film indie mereka yang berjudul “Sketsa” berhasil membawa anak-anak muda itu menyabet juara di ajang lomba film indie nasional.
Poster film indie ‘Izinkan Ku Bicara’
Ketika ditanya apa alasan mereka berkecimpung di dunia film indie, Raffa mewakili teman-temannya mengatakan, bahwa mereka memang menyukai dunia perfilman, dan film indie adalah salah satu bentuk pembelajaran bagi mereka.
“Selain itu, banyak lomba film indie yang menawarkan hadiah cukup besar. Hal ini menjadi salah satu motivasi bagi kami,” sambungnya.
Adapun tentang film terkini yang sudah rampung digarap, yaitu “Izinkan Ku Bicara” adalah sebuah film yang menggambarkan realita kehidupan yang berkaitan dengan budaya ruwatan. Dalam film ini diceritakan mengenai asal muasal budaya ruwatan, hingga kedudukannya dalam kacamata agama Islam.
Avina Zulfa, salah satu anggota Tim Film Indie mengatakan bahwa hingga saat ini mereka sudah membuat empat karya, termasuk “Sketsa”. Dan kerennya lagi, para anggota tim ini banyak yang berasal dari kelas 9, dengan kata lain mereka masih menyempatkan membuat karya di sela-sela kesibukan mereka belajar menghadapi ujian nasional. Keren ya, guys!
Raffa, Avina, dan kawan-kawannya juga bersemangat untuk melanjutkan hobi mereka dalam dunia film indie setelah mereka lulus SMP. Wah, semangat ya, Kawan-kawan!
(Latif, Haikal, Dito, dkk)
COMMENTS