Live Streaming PKTenable.com Radio

PRESTASI YES! BULLY NO!

Say No To Bully
MEDSOS Teman Baikku
Kak Seto: Jejaring Sosial Ibarat Pisau Bermata Dua

Hi guys! Banyak yang bilang kalau masa remaja adalah masa yang indah. Kenapa? Karena biasanya di masa itulah kita membuat prestasi yang membanggkan orang tua dan teman teman. Banyak orang maupun tokoh terkenal yang berhasil ‘mengubah’ kehidupan maupun kesempatan mereka di masa remaja. Salah satu contohnya adalah Taylor Swift.

Siapa, sih, yang nggak kenal artis yg satu ini? Ia adalah salah satu dari artis barat yang famous. Banyak album country pop music-nya yang udah dapet penghargaan dan laku di pasaran. Wanita kelahiran 13 Desember 1989 ini ternyata pernah dapet goresan luka bully pada saat masa remajanya.
“Ada dua cara yang dapat kita lakukan jika kita dibully. Kita dapat membiarkan hal itu menghancurkan kita, atau kita dapat menggunakannya sebagai dasar untuk mendorong kita untuk bermimpi lebih besar dan bekerja keras.”

Begitu kutipnya, meskipun dulu ia pernah sempat dibully tapi nyatanya sekarang ia malah menjadi artis terkenal. Ada lagi nih, artis yang pernah dibully juga pada masa remajanya. Dia adalah Rihanna
“Saya sedikit bingung sebagai seorang anak karena saya dibesarkan oleh ibu saya, dan ibu saya berkulit hitam. Jadi saya berada dalam kultur yang sangat kental ‘orang kulit hitam’. Tapi ketika saya pergi ke sekolah, aku dipanggil ‘white’”.
“Mereka akan melihat saya dan akan mengata-ngatai saya. Saya tidak mengerti, I just knew i saw people of all different and i was light. Now, i am in a bigger world”.

Nah, guys. Jadi dari cerita cerita para selebriti di atas banyak hikmah yang kita bisa ambil. Kenapa orang-orang di atas bisa sukses sekarang? Karena mereka menganggap bully itu bukan sebagai sesuatu untuk menjatuhkan mereka. Mereka bisa sukses karena menganggap bully itu adalah dorongan mereka agar menjadi sukses. Jika kita dibully, kita jangan merasa jatuh ataupun minder. Buat tekanan itu menjadi dorongan semangat agar jika kita mengahadapi itu di kemudian hari, kita nggak merasa jatuh lagi, kita akan merasa CUEK . In our mind, we will says; ”Gue mah dah pernah diginiin. Sering malah…”

Guys, jangan lupa juga kita nambahin prestasi- prestasi kita. Prestasi itu gak cuman di sekolah doank lho misalnya di les. Ingat, para pembully itu ibarat buih-buih pas kita lagi masak nasi, lama-lama kan ilang sendiri. Semangat!
(Nabila Yumna)

Newer Post
Older Post

COMMENTS