Live Streaming PKTenable.com Radio

Panahan, Olahraga Sunnah yang Mulai Merekah

Panahan, Olahraga Sunnah yang Mulai Merekah

Adyazka, Siswa SMP Muhammadiyah PK Juara Pencak Silat Nasional
PBSI Tak Larang Atlet Berpuasa Selama Indonesia Open 2017
SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Juara Umum Lookasi 2019

Panahan, salah satu olahraga yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Dahulu olahraga ini dianggap sebagai olahraga kuno. Anak-anak muda hanya sedikit yang tertarik untuk mempelajari dan mendalami olahraga panahan. Namun beberapa tahun terakhir ini, panahan justru menjelma menjadi olahraga keren yang digandrungi banyak kawula muda.

Jika menengok pada sejarah, panahan awalnya tidak digunakan untuk olahraga. Nenek moyang menguasai ketrampilan memanah untuk berburu atau bahkan menjadi senjata dalam pertempuran.  Panahan sendiri adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah.  Pemanah adalah sebutan bagi orang yang gemar atau ahli dalam kegiatan memanah.  Panah dibuat dari kayu pinus dan terdiri dari poros utama dan sebuah poros depan sepanjang 15-20 sentimeter atau 6-8 inci dengan sebuah titik batu.

Pada masa awal kejayaan panahan, Indonesia melahirkan banyak atlet panahan Indonesia yang berprestasi. Diantaranya adalah Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani.  3 wanita ini biasa dikenal dengan nama 3 srikandi.  Mereka telah merebut medali perak Olimpiade Seoul 1988 sebagai medali pertama bagi Indonesia.

Pada kejuaraan ASEAN Games beberapa waktu lalu, kembali lagi srikandi nusantara menorehkan sejarah. Sebuah medali perak dipersembahkan oleh Diananda Choirunisa.  Kejuaraan itu diraihnya dalam perlombaan yang diadakan di Archery Field GBK pada Jakarta Selasa tanggal 28-8-2018.  Diananda Choirunisa melawan atlet China Zhang Xinyan dengan skor akhirnya 3-7.

Siswa SMP Muhammadyah PK ada juga yang turut mendalami olahraga panahan dan berhasil mengukir prestasi. Fawwaz Muhammd, siswa kelahiran Surakarta, 13 Juni 2004 ini berhasil menyabet Juara II Lomba Panahan tingkat Kabupaten Sukoharjo. Awalnya Fawwaz mengaku hanya mencoba-coba olahraga panahan saat duduk di kelas SD kelas 4. Namun akhirnya kecanduan dan berminat menjalani latihan memanah secara rutin.

Uniknya Fawwaz belajar memanah secara otodidak dan tidak mengikuti klub panahan. Meskipun demikian ketekunan Fawwaz dalam berlatih mandiri terbayarkan dengan prestasi yang dia raih. Kerja keras tak akan pernah mengkhianati hasil.

Mendalami olahraga memanah mengantarkan Fawwaz bertemu dengan banyak orang baru. Fawwaz juga belajar berbagai hal-hal baru dari orang-orang yang ia kenal dari olahraga panahan. Meskipun saat berlatih memanah ia harus menahan sakit terkena tali busur panah, namun Fawwaz tetap tak gentar. Siswa yang menjadikan memanah sebagai hobinya ini berharap agar olahraga memanah bisa lebih dikembangkan di sekolah.

Sumber :

https://tirto.id/cabor-panahan-sumbang-perak-dan-perunggu-untuk-indonesia-cVp5

https://asiangames2018.id/news/read/198/sejarah-panahan-dan-atlet-legendaris-panahan-indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Panahan

 

COMMENTS