PKTeenable.com-Solo. Sejumlah empat siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan Jambore Nasional di Bumi Perkemahan (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur pada 18-22 Desember 2018. Kegiatan tersebut digelar oleh Kwartir Pusat HW Muhammadiyah dalam rangka Silaturahmi Nasional (Silatnas) 1 Abad Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW).
Para siswa tersebut antara lain Dimas Bagus Wibawanto (kelas 7), Chrisye Kusuma Aji Prakoso (kelas 8), Naswa Alyssa (kelas 7), dan Aliffa Putri Wahyudatama (kelas 7). Mereka didampingi oleh pembina Ayunda Natalia Dwi Kusuma.
Menurut pemantauan PKTeenable.com, perwakilan SMP Muhammadiyah PK tersebut bergabung dalam Kontingen Hizbul Wathan Pengenal Kwarda Kota Surakarta yang terdiri atas 4 regu dengan jumlah 32 siswa. Kontingen tersebut dilepas pada Ahad (16/12) di SMP Muhamamdiyah 5 Solo oleh Kwarda HW Kota Surakarta.
Kemudian kontingen mengikuti kegiatan-kegiatan sesuai yang dijadwalkan oleh panitia pelaksana. Kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut. Pada Selasa, 18 Desember 2018, para pandu mengikuti pembukaan Persinas dan ceramah umum dan permainan persaudaraan. Rabu, 19 Desember 2018 adalah rotasi kegiatan dan pentas seni. Kamis, 20 Desember 2018 adalah upacara Apel Akbar Milad Satu Abad HW yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan Prof. Dr. Muhajir Effendy, rotasi kegiatan dan pentas seni, karnaval dan pentas seni. Jum’at, 21 Desember 2018 adalah upacara Apel Akbar Milad Satu Abad HW bersama Presiden Republik Indonesia, H. Ir. Joko Widodo, rotasi kegiatan dan pentas seni. Sabtu, 22 Desember 2018 adalah penutupan dan kepulangan peserta.
Sementara itu, menurut detik.com pada (21/12), Presiden Joko Widodo (Jokowi) pimpin Apel Milad 1 Abad Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Dalam sambutannya Jokowi pun mengajak para peserta apel untuk ‘berhijrah’. Dalam usia HW yang satu abad ini justru peran-peran semakin dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Ia pun menjelaskan tokoh-tokoh besar lahir dari organisasi otonom yang didirikan K.H. Ahmad Dahlan seperti Panglima Jenderal Sudirman, Kiai Abdul Kahar Muzakir, dan Kasman Singodimedjo.
Aryanto
COMMENTS