
Kegiatan tadarus saat Pesantren Ramadhan di sekolah
Ramadhan merupakan bulan penuh kemuliaan. Pada bulan itu kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk berpuasa. Tujuan orang berpuasa adalah menjadi orang yang bertaqwa. Taqwa dalam arti kita mampu menjadi pribadi yang selalu istiqomah dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Mengisi bulan Ramadhan, SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta memanfaatkan dengan berbagai agenda kegiatan yang bertema Ramadhan dan Penguatan Akhlak. Kegiatan yang digelar pada pesantren Ramadhan 1438 H antara lain, ibadah sholat berjamaah, Tadarus berjamaah, Hafalan Al Quran, Game Tahfidz, Diskusi Alumni, Bakti Sosial, dan Ketrampilan Publik Speaking. Siswa-siswa kelas 7, 8, dan 9 juga diajak mabit (bermalam) di sekolah pada 12-13 Juni 2017.
Pelaksanaan ibadah dalam bulan Ramadhan mampu memperkuat akhlak seseorang. Hal itu diungkapkan oleh Drs. H. Tafsir, M.Ag selaku Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah dalam tausiyahnya pada Kajian Ramadhan 29 Mei 2017 di sekolah. Beliau menjelaskan bahwa puasa bukan sekedar menggeser jam malam kita tetapi memang benar-benar menekannya. Menekan nafsu dan menajamkan hati. Itulah yang memang harusnya kita lakukan saat puasa. Puasa adalah membiasakan diri untuk senantiasa jujur dan merasa takut serta merasa diawasi oleh Allah SWT. Hal itu bisa dilakukan dengan mempertajam hati dengan amalan rohani dan mengurangi nafsu.
Madrasah Ramadhan banyak memberikan manfaat kepada kita. Hal itu jika dimaksimalkan kegiatannya untuk beribadah kepada Allah SWT. Dalam bulan Ramadhan kita dididik secara sistimatis untuk peka terhadap lingkungan, lebih sabar, lebih disiplin, dan mengajarkan kejujuran.
Puasa pun tidak menghambat aktivitas seorang muslim untuk berprestasi. Hal ini seperti para atlet yang mengikuti pertandingan Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang dihelat pada bulan Ramadhan. Kepala pelatih pun, Susy Susanti memberikan kebebasan kepada atletnya untuk berpuasa. Hal itu karena para atlet mengetahui kondisi tubuhnya masing-masing.
COMMENTS