Live Streaming PKTenable.com Radio

AI untuk Berprestasi

Pesilat SMP Muhammadiyah PK Wakili Solo
Sikap Seorang Muslim di Sosial Media
Rajut Kebhinekaan Melalui Pemilu di Sekolah
Nindita Kusuma, siswa SMP Muhammadiyah PK menerima piala dari Kepala Dinas Pendidikan Solo

PKTEENABLE.COM-Gen Z sangat lekat dengan gawai. Mereka juga lebih cepat mempelajari kemajuan teknologi dibandingkan Gen X dan Gen Y. Hal ini disebabkan mereka sudah akrab dengan gawai sejak lahir. Berbagai Artificial Intelegent di gawai menjadi teman sehari-hari dalam beraktivitas.

AI hanyalah alat. Jika digunakan dengan baik akan memudahkan hidup termasuk juga membantu dalam melambungkan prestasi baik akademis maupun non akademis. Namun jika digunakan untuk berbagai hal-hal tidak bermanfaat malah bisa mencuri waktu penggunanya. Waktu yang harusnya digunakan untuk berbagai hal baik justru terbuang sia-sia.

Salah satu siswa yang memiliki prestasi tinggi di sekolah, Nindita Kusuma tentu juga akrab dengan berbagai AI. “Dengan AI kita bisa mencari informasi dengan mudah. AI juga bisa membantu pembelajaran kita dengan menganalisis data siswa dan membuat pembelajaran berdasarkan gaya belajar setiap siswa,“ ujar siswi 8B ini.

Menurutnya, AI bisa dijadikan siswa sebagai alat pembelajaran. AI bisa membantu saat kita kesulitan memahami materi pelajaran secara gratis. Tata sendiri juga kerap memakai AI, diantaranya Chat GPT, Wolfram Alpha, dan Google Assistans. Berbagai permasalahan hidup bisa dijawab dengan bantuan AI.

Namun, AI juga memiliki dampak negatif bagi remaja yang terjebak dalam kepalsuan dunia maya. AI menyebabkan pelajar menjadi manja sehingga kurang bekerja keras untuk menggapai apa-apa yang ingin diraihnya. “Karena sekarang AI bisa melakukan kegiatan seperti manusia. Takutnya remaja pada mikir ‘ngapain belajar, sekarang kan ada AI yang bisa menggantikan‘ jadinya pada males belajar dan lama-lama menjadi generasi yang buruk,“ kata Tata.

Sobat PK Teenable tentu tidak ingin menjadi generasi strawberry. Ya strawberry terlihat dari luar cantik namun hanya dengan ditekan sedikit saja bisa langsung penyet. Artinya generasi muda yang dimanjakan dengan AI menjadi kurang adaptif dalam menghadapi persaingan kehidupan yang semakin keras.

“Kalau ada permasalahan coba diselesaikan sendiri dulu. jangan dikit-dikit pake AI. Kalo udah bener-bener mentok aja dipakenya.“ Jawab Tata saat ditanya mengenai penggunaan AI dengan bijaksana dan tidak kecanduan  serta tetap menjadi diri sendiri.

“Semangat belajar! Jangan sampai lalai karena AI. Seharusnya kita yang mengendalikan AI, bukan AI yang mengendalikan kita,“ pesan Tata kepada pembaca setia PK Teenable.

Bagaimana nih Sobat PK Teenable? Ternyata Tata bisa meraih berbagai prestasi bukan semata-mata karena dimanjakan dengan berbagai AI. Dia bisa dengan bijaksana menggunakan AI sesuai porsinya. Tentu juga dibarengi dengan kerja keras dan pantang menyerah.

Daftar Prestasi:

1. Medali emas KMNR (Kompetisi Matematika Nalaria Realistik)

2. Juara 1 OSN (Olimpiade Sains Nasional) tingkat kota

3. Medali perunggu EMC (Eduversal Mathematics Competition)

4. Second runner up team BIMC (Bulgaria International Mathematics Competition)

Penulis Kinartyas Aqila Wahyuningrum

COMMENTS