Pojok Psikologi
Kak Seto: Jejaring Sosial Ibarat Pisau Bermata Dua
Penggunaan situs jejaring sosial ibarat pisau bermata dua, bisa berdampak positif maupun berdampak negatif. Demikian pendapat Seto Mulyadi, di sela-sela acara Simposium Nasional dengan Tema Transformasi Bangsa Menuju Masyarakat Maju, Sejahtera dan Adil, di Balai Sidang Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (16/2/2010).
“Tergantung mana yang digunakannya,” kata pria yang dikenal dengan panggilan Kak Seto.
Dikatakannya, sebaiknya anak tidak disalahkan atas dampak negatif yang muncul dari penggunaan Facebook karena anak hanya menjadi korban saja. “Orang tua harus menyadari bahwa selama ini mereka salah dalam mendidik anak,” katanya.
Begitu juga warung internet (warnet), tidak bisa disalahkan atas banyaknya kasus anak hilang karena Facebook, tetapi salahkan orangtua dan pihak sekolah dalam mendidik anak. “Pemerintah daerah yang melakukan razia ke warnet jelas merupakan pelanggaran atas hak anak,” jelasnya.
Menurut Kak Seto situs jejaring sosial yang marak digunakan oleh remaja merupakan tempat curhat bagi mereka, karena selama di rumah tidak diperhatikan oleh sekolah maupun keluarga. “Mereka selalu mencari alternatif lain di luar rumah untuk mencurahkan perasaan hatinya,” ujarnya.
Untuk itu solusi yang harus dilakukan adalah dengan mengubah cara mendidik anak, yaitu dengan cara memberi perhatian lebih kepada anak remaja. Misalnya dengan mengadakan pertemuan minimal seminggu sekali tentang apa yang menjadi keluhan anak untuk dibahas dalam keluarga. “Kalau orangtua salah katakan salah dan minta maaf kepada anak,” katanya.
KOMPAS.COM –
http://nasional.kompas.com/read/2010/02/16/19025090/Kak.Seto.Jejaring.Sosial.Ibarat.Pisau.Bermata.Dua
COMMENTS