Bakat. Sepertinya jika membahas tentang bakat, tidak akan pernah ada habisnya.
Sudah bukan rahasia umum lagi bila kebanyakan orang tua menginginkan anaknya untuk baik secara akademis. Sehingga tak sedikit para orang tua yang aktif memasukkan anaknya ke berbagai tempat bimbingan belajar, yang justru tidak anak-anak sukai.
Maka dari itu tim Teenable telah mewawancarai salah satu guru SMP Muhammadiyah PK, Bapak Ichsan Widayanto, S.Pd. Menurut beliau, bakat adalah sesuatu yang khas dimiliki seorang anak sejak lahir. Oleh karena itu, setiap anak tentunya memiliki bakatnya masing-masing, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis, sehingga orang tua tidak dapat memaksakan kehendak mereka terhadap kemampuan sang anak.
Untuk mengetahui bakat anak dengan baik, orang tua dapat melakukan tes psikologi dan mendiskusikan dengan anak tentang minat mereka. Setelah itu, orang tua harus dapat mengarahkan bakat anak dengan baik, salah satu caranya dengan memasukkan anak ke ekstrakurikuler yang mendukung bakat sang anak.
Pengasahan bakat sangat penting bagi anak karena frekuensi pengasahan bakat merupakan tolak ukur kesuksesan dan keberhasilan anak ke depannya.
Selain peran orang tua dalam pengembangan bakat, peran pergaulan yang baik dan pendidikan yang berkualitas, tentu juga sangat penting untuk pengasahan bakat anak secara maksimal.
Oleh karena itu, baik orang tua maupun kita sebagai remaja, harus menyadari bahwa setiap orang memiliki bakatnya masing-masing yang harus terus diasah agar dapat membentuk keberhasilan kelak.
Karena sesungguhnya pisau tidak akan tajam apabila tidak diasah, begitu pula dengan bakat, ia tidak akan membentuk suatu hasil apabila tidak dilatih. (Avina & Tsabita)
COMMENTS