Tahun politik 2018 yang penuh nuansa kompetisi pemilihan pemimpin turut terasa di aula SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Senin (7/5/2018). Pada hari tersebut para siswa menggunakan hak berdemokrasi untuk memilih pemimpin mereka, Ketua IPM periode 2018/2019.
“Mengajarkan berdemokrasi tidak perlu menunggu siswa berusia 17 tahun. Melalui kegiatan Pemilu Raya IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) ini para siswa bisa belajar berorganisasi dan berdemokrasi,” ujar Ustadz Aryanto, S.Pd. selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
“Melalui kegiatan Pemilu Raya Sekolah ini kita ingin melakukan pendidikan politik kepada para siswa terkait cara menggunakan hak memilih dan dipilih dalam pemilu,” imbuhnya di sela-sela acara.
Kegiatan Pemilu IPM ini diselenggarakan dalam beberapa rangkaian kegiatan. Diawali seleksi kandidat calon ketua IPM, sosialisasi calon ketua IPM terpilih, dan Pemilu Raya IPM. Sosialisasi calon dilaksanakan pada Senin (30/4) dalam bentuk orasi masing-masing calon ketua IPM kepada semua siswa. Terdapat empat kandidat calon ketua IPM yakni Abdul Latief, Shafa Nabila, Nayla Saffana, Keysha Auliya. Pemilu ini melibatkan siswa kelas 7, 8, 9 sebanyak 210 siswa dan guru serta karyawan sebanyak 30 orang.
Panitia Pemilu Raya, Rivat Helmi menyerahkan surat suara kepada Ustaz Upik Mairina, Senin (07/05/2018)
hak pilih harus melakukan presensi kehadiran terlebih dahulu kepada panitia, kemudian mendapatkan surat suara, memilih dengan cara mencoblos di bilik suara, dan memasukkan surat suara ke kotak suara. Para siswa mengikuti proses pemilu secara tertib dan penuh antusiasme. Perhitungan suara pun dilakukan secara tertib oleh panitia yang disaksikan oleh semua siswa.
Adapun hasilnya, Abdul Latif memperoleh jumlah suara 80 kemudian diikuti Shafa Nabila dengan total suara 66, dan Nayla Saffana dengan total suara 38, dan Keysha Auliya jumlah 10 suara. Surat suara tidak sah berjumlah 24.
Ketua IPM Ranting SMP Muhammadiyah PK Surakarta terpilih, Abdul Latief menyampaikan bahwa dia bersyukur dan siap menjadi pemimpin IPM SMP Muhammadiyah PK. Dirinya ingin lebih memajukan SMP Muhammadiyah PK Solo menjadi sekolah terbaik melalui kegiatan nyata IPM seperti bakti sosial, diklat kader, dan kegiatan-kegiatan yang lain.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan senang karena terpilih menjadi ketua IPM. Ke depan saya bertekad untuk memajukan sekolah lewat program IPM,” tandasnya.
(Editor: D.E.S)
COMMENTS