Live Streaming PKTenable.com Radio

Ustadz Menjawab

Mari Perbaiki Diri Wujudkan Generasi Ulul Albab yang Sejati
Mengulik Cara Rawat Kultur Islami Sekolah
‘’Memaknai Peristiwa Monumental Isra Mikraj dengan Merawat Keimanan Diri’’

Ustadz Menjawab

Rubrik ini diasuh oleh Ustadz Widi Kusumajati, S.Pd.I

(Guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan)

Assalamualaikum Ustadz, Allah SWT memerintahkan kita wajib hukumnya berpuasa di bulan Ramadhan kecuali memang ada hal yang menghalangi kewajiban. Mohon dijelaskan apa yang kita dapatkan ketika kita berpuasa di bulan Ramadhan? Bagaimana sih hubungan puasa di bulan Ramadhan dengan pembinaan akhlak yang baik itu?

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,

Kegiatan tadarus saat Pesantren Ramadhan di sekolah

Ramadhan adalah semacam sekolah karena dengannya kita dididik secara sistimatis dalam hal kebaikan, kebaikan seperti apa? yang pertama peka terhadap lingkungan sekitar dengan puasa kita dapat merasakan bagaimana orang yang kurang beruntung menahan dahaga dan lapar setiap hari maka dari itu jika kita memiliki harta yang banyak sedekahkan ke saudara kita yang miskin ini sebagai salah satu contoh rasa syukur kita

Yang kedua : belajar lebih sabar  inti puasa adalah kita sabar menahan hawa nafsu semua nafsu seperti nafsu makan minum, nafsu marah, nafsu syahwat kita kendalikan. Kesabaran itu ada tiga macam: sabar dalam menaati perintah Allah, sabar meninggalkan larangan Allah dan sabar dengan musibah, sabar dapat menolong kita ketika dalam masalah, Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴿٢٠٠﴾

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga ( di perbatasan negerimu ) bertaqwalah pada Allah agar kamu beruntung…” (QS. Ali Imran: 200)

Yang ketiga : belajar disiplin, tanpa kita sadari bulan ramadhan telah mengajari kita kedisiplinan contoh kecil : waktu sahur kita segera bangun dan saat berbuka kita sudah siap dihadapan makanan beberapa menit sebelumnya

Yang keempat : mengajarkan  kejujuran,  sekalipun kita memiliki kesempatan untuk makan dan minum di tempat terlindung, tapi itu tidak kita lakukan karena kita sedang puasa dan yakin bahwa Allah melihat semua perbuatan kita, nah inilah yang namanya kejujuran itu mengantarkan ke syurga sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :

عن عبدالله بن مسـعودٍ قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلّم : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إلىَ الْبِرِّ وإنَّ البِرَّ يَهْدِى إلى الجَنَّةِ وَمَايَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَاللهِ صِدِّيْقاً. وَإيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإنَّ الكَذِبَ يَهْدِى إلى الفُجُوْرِ وَإنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِى إلى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَاللهِ كَذَّاباً (رواه ومسلم)

Artinya: “Dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata : Rasulullah saw, beliau bersabda: “Kamu harus bersifat jujur, karena sesungguhnya jujur itu membawa kebaikan dan kebaikan itu membawa ke Surga, seseorang akan selalu jujur dan membiasakannya (dalam segala ihwalnya) hingga dicatat oleh Allah sebagai orang yang benar-benar jujur. Jauhilah sifat dusta, karena dusta itu membawa kepada penyelewengan, dan penyelewengan itu membawa ke neraka, seseorang akan selalu  berdusta dan membiasakannya hingga dicatat oleh Allah sebagai orang yang benar-benar dusta”. (H.R. Muslim)

Dengan gambaran diatas sungguh menyenangkan bulan Ramadhan yang mendidik kita agar menjadi pribadi yang lebih baik dan berlanjut mesipun bukan dibulan ramadhan…

 

Newer Post
Older Post

COMMENTS