Live Streaming PKTenable.com Radio

SMP Muhammadiyah PK Solo Gelar Lomba 17-an

SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Juara Umum Lookasi 2019
Pemilu IPM SMP Muhammadiyah PK Solo
Siswa SMP Muhammadiyah PK Juara Wushu Provinsi

Para siswa mengikuti lomba makan krupuk

SMP  Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar kegiatan memperingati HUT Republik Indonesia yang ke-72 dengan beragam kegiatan menarik dan seru di halaman sekolah pada Rabu (16/7). Sejumlah 210 siswa mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh antusias.

Kegiatan peringatan kemerdekaan di sekolah diselenggarakan oleh para siswa yang tergabung dalam IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) sekolah. Kegiatan diawali dengan mencuci bendera merah putih di halaman sekolah. Para siswa membawa bendera merah putih dari rumah kemudian dicuci secara bersama-sama di halaman sekolah. Kegiatan ini sebagai simbol merawat NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Terlihat para siswa dan guru bersama-sama mencuci bendera merah putih dan menjemurnya di halaman sekolah.

Kegiatan dilanjutkan dengan  lomba rangking satu, lomba estafet belut, lomba pecah air, lomba makan kerupuk, lomba estafet kacang, lomba membaca teks proklamasi dan puisi, serta lomba membuat replika NKRI dari barang bekas. Terlihat para siswa begitu semangat dan ekspresif mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Masing-masing lomba akan diambil juara satu, dua, dan tiga.

Ketua IPM Ranting SMP Muhammadiyah PK Solo mengatakan bahwa lomba-lomba yang diselenggarakan kali ini adalah untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Selain itu, kami ingin menambah keakraban dan rasa kekeluargaan antar para siswa.

“Kita ingin mengakrabkan siswa kelas 7, 8, dan 9 melalui lomba-lomba yang seru ini. Para siswa bisa lebih kenal dan dekat antara satu sama lain sehingga rasa kekeluargaan itu ada.”

Nabila Hana Umaira kelas 7 menceritakan senang dan gembira mengikuti kegiatan 17-an di sekolah. Ia kali ini mengikuti lomba estafet kacang.

“Perasaan saya deg-degan takut kalau jatuh waktu angkat kacang,” cerita Nabila sembari tersenyum ke media.

Di tempat lain terdapat pula lomba pembuatan replika NKRI dari barang bekas. Terdapat 7 kelompok mengikutinya. Para peserta menggunakan barang bekas seperti Koran, streoform, dan lainnya untuk membuat replika.

(Tsabita dan Dea)

COMMENTS