PKTEENABLE.COM- Ada yang berpendapat bahwa prestasi non akademik adalah karena bakat. Padahal bakat tanpa dibarengi minat tinggi dan kerja keras tak akan pernah mengantarkan pada prestasi. Begitu juga sebaliknya. Kerja keras akan bisa membuahkan prestasi meski tak memiliki bakat yang diwarisi dari kedua orang tua.
Kempo merupakan sebuah olahraga beladiri yang berasal dari Jepang. Tidak hanya di Indonesia, olahraga ini juga telah menyebar hingga ke Eropa. Bahkan dalam sebuah kesempatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengapresiasi olahraga beladiri Kempo ini bukan hanya sebagai sebuah seni beladiri, tetapi juga seni menjalani hidup atau falsafah. Salah satu falsafah Kempo yang paling dikenal adalah “perangilah dirimu sendiri sebelum memerangi orang lain” dengan artian bahwa pendekar kempo perlu untuk mengedepankan intropeksi diri.
Salah satu prestasi non akademik di bidang beladiri yang berhasil diraih oleh teman kita adalah Sabella Letiza Orvala. Disiplin latihan, pantang menyerah, dan bekerja keras mengantarkan teman kita ini untuk menorehkan prestasi di bidang Kempo. Bahkan prestasinya hingga ajang kompetisi bergengsi tingkat nasional.
“Aku mulai tertarik kempo pada tahun 2017. Waktu itu aku masih SD. Berawal karena disuruh sama mama. Biasanya aku kalau ikut kompetisi kempo karena ada banyak teman satu les juga ikut perlombaan,” cerita gadis mani yang akrab dipanggil Sabella ini.
Salah satu tips dan trik dari Sabella agar kita tetap bisa berprestasi meskipun sibuk dengan akademis adalah dengan rutin latihan. “Aku biasa latihan atau les kempo setelah pulang sekolah hingga jam 6 malam. Aku les kempo setiap hari Selasa, Jum’at sama Minggu tempatnya ada di Korem. Biasanya aku mendapatkan informasi perlombaan itu kebanyakan dari guru les kempo. Aku juga telah mengikuti lebih dari 5 kali kompetisi kempo. Aku juga pernah mengalami kekalahan dalam kompetisi,” kata Sabella. Ternyata kekalahan dalam kompetisi tak menyurutkan langkah Sabella untuk terus mengasah kemampuan Kempo.
“Meskipun aku tidak ada rencana masa depan untuk menjadi atlet kempo professional, namun aku berharap agar aku terus bisa memenangkan banyak kejuaraan pada kempo, menjadi juara pertama, dan menambah lebih banyak prestasi lagi di bidang kempo,” cerita Sabella. Kita tidak pernah tahu jalan hidup seperti apa. Meskipun Sabela belum memiliki niat untuk berkarir serius dan profesional pada bidang Kempo, namun berbagai nilai-nilai kebaikan Kempo tentu akan bermanfaat untuk kehidupan. Nilai berjuang, sportifitas, dan kesungguhan akan menjadi nilai bekal untuk menghadapi kerasnya dunia.
“Tetaplah semangat, jangan mudah menyerah dan teruslah berlatih agar menjadi orang yang berprestasi baik di bidang akademis maupun non akademis,” pesan Sabella kepada Sobat PK Teenable.
Penulis Aisyah Syafira Putri Wibawa
COMMENTS