Director : Kartika Utami Nurhayati
DOP : Fakhri Wahid Athallah
Cast : Bintang Vellerian Ikhsan sebagai Ardi
Nanang Ariyantio sebagai Bapak
Latif Multi Utomo sebagai Ustadz
Penulis Skenario : Kartika Utami Nurhayati
Ardi, seorang anak yang dilahirkan dengan keterbatasan fisik. Ia merupakan anak bisu. Sang ibunda meninggal dunia hingga ia harus tinggal bersama bapaknya saja. Bapaknya yang berprofesi sebagai guru honorer berpenghasilan tidak tetap membuat keluarga Ardi hidup sangat sederhana.
“Anak bisu, gak punya ibu, sampah,” begitu kata teman-teman disekolahnya yang melakukan bullying. Ardi memutuskan keluar dari sekolah meskipun ia sebenarnya mendapatkan beasiswa dari sekolah. Namun semangat belajarnya tidak pudar. Ia tetap rajin datang TPQ di masjid dekat rumahnya.
Suatu hari, keluarga Ardi kembali mendapatkan ujian. Bapak terjatuh hingga membuat beliau tidak bisa berjalan. Sontak semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan oleh Ardi. Namun tabungan keluarga Ardi menipis hingga untuk makan sehari-hari saja rasanya sulit.
Suatu hari ustadz pengajar TPQ menjenguk bapaknya Ardi yang sakit. Ardi menyampaikan permasalahan keuangan keluarganya pada ustadz. Ia menyampaikan ingin mendapatkan uang dengan jerih payahnya sendiri. Sang ustadz pun memberikan pekerjaan kepada Ardi sebagai loper koran.
Film yang di produksi oleh tim film SMP Muhammadyah PK Kotta Barat ini memberikan pelajaran moral bahwa menjaga harga diri sangat penting. Sesulit apapun kondisinya, Ardi tetap tak mau menjadi peminta-minta. Ia mempersembahkan amplop berisi uang dari hasil kerja kerasnya sendiri kepada bapak. Keterbatasan fisik tak menghalanginya untuk tetap menjaga izzah dirinya dan keluarganya.
Film yang sudah ditonton di chanel Youtube sebanayak 784 kali ini berhasil menyabet juara III Olimpicad VI atau Olimpiade Ahmad Dahlan tingkat provinsi Jawa Tengah. Lomba yang diadakan di Universitas Muhammadyah Purwokerto (UMP) pada bulan Agustus 2018 ini berhasil mengharumkan nama SMP Muhammadyah PK Kotta Barat.
COMMENTS