Live Streaming PKTenable.com Radio

Juara Olimpiade karena Suka Matematika

Siswa SMP Muhammadiyah PK Solo Terima Piala Juara 1 Lomba Story Telling di Monpers
Wujudkan Generasi Qurani dengan Gelaran Tasmi’
AI untuk Berprestasi

Aisyah Putri Khurinin saat menerima piala pada salah satu ajang Olimpiade Matematika.

Surakarta, PKTeenable.com-Kebanyakan siswa merasa takut jika berhadapan dengan Matematika, tetapi berbeda dengan remaja putri (14) yang satu ini. Aisyah Putri Khurin’in siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta saat ini duduk dibangku kelas VIII mengaku hobi terhadap Matematika. Peraih medali perak pada ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) ini mengakui Matematika itu menantang dan tidak menjemukkan.

“Aku suka Matematika karena nggak perlu ngapalin. Soalnya pun dari tahun ke tahun itu selalu berkembang dan nggak monoton,” ungkapnya saat ditemui PKTeenable.com di SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Selasa (10/1/2017).

Irin (sapaan akrabnya) mempunyai impian untuk meraih banyak piala dalam lomba Matematika. Ia harus meluangkan waktu untuk menempa diri dengan mengikuti bimbingan belajar di sekolah bahkan di luar bersama dengan guru pembimbing. Irin mengaku bahwa ia mengikuti kelas olmpiade Matematika di sekolah dan bimbingan belajar di luar sekolah.

“Kalau belajar di sekolah pas hari Rabu. Kalau Sabtunya dengan Pak Tutur Widodo,” kata Irin.

Anak kedua dari 3 bersaudara putri dari Muhammad Al Amin dan Masruroh Nur Roini, mengaku sudah menggeluti dan suka terhadap Matematika sejak kecil. Awalnya saat ia duduk dibangku kelas 3 sekolah dasar (SD), ia berhasil meraih juara dalam lomba Matematika. Setelah itu ia merasa Matematika itu sesuatu yang seru. Kemudian minatnya terpacu untuk mengikuti lomba berikutnya.

“Awalnya saat kelas 3 SD mengikuti lomba Matematika sehingga mendapatkan juara. Lalu saya minta Ibu untuk didaftarkan lomba Matematika lagi supaya dapat piala,” ungkap Irin sembari tersenyum.

Remaja yang tinggal di Jalan Dr. Radjiman 406 Laweyan Solo pun menuturkan pengalamannya menyelesaikan soal Matematika. Caranya adalah tidak dengan menghafal rumus, tetapi mencari ide terlebih dahulu lalu menyelesaikan soal dengan rumus.

“Yang pertama kita membaca soal lalu memahami maksud soal untuk menemukan ide. Kemudian menyelesaikan dengan rumus yang tepat. Seperti jika kita menghadapi soal cerita dalam Matematika. Kita harus menemukan ide terlebih dahulu bagaimana cara yang diketahui dalam soal menuju ke yang ditanya. Lalu diotak-atik dengan rumus,” tandas Irin.

Prestasi yang pernah diraihnya adalah medali perak pada ajang Thailand  International Mathematical Olympiad (TIMO). Medali emas dalam ajang lomba Olimpiade Ahmad Dahlan (OlimpiAD) tingkat nasional yang diselenggarakan di Lampung pada tahun 2017. Medali perak Kompetisi Matematika Terbuka (KMT) PPO Jateng di Semarang tahun 2017. Pernah pula meraih medali perunggu PPO Jateng tingkat kota Surakarta 2017. Medali emas sebagai juara satu pada ajang OlimpiAD Pentas Bora tingkat Provinsi Jawa Tengah di Semarang. Juara ke-2 Moehi National Competition dalam Olimpiade Matematika Tingkat Propinsi DIY tahun 2017.

Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Aryanto mengatakan bahwa prestasi siswanya ini di bangku akademik tidak kalah dengan prestasi di luar. Irin sering mendapatkan rangking tiga besar di sekolah sejak kelas VII. Selain itu, Irin disiapkan untuk mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018.

“Irin anaknya cerdas karena selalu menduduki rangking tiga besar di sekolah,” jelas dia.

Editor: Aryanto

.

COMMENTS