Live Streaming PKTenable.com Radio

Mendidik Ala Super Parents: Keteladanan dan Dialog

Mendidik Ala Super Parents: Keteladanan dan Dialog

Tidak Perlu Thermometer Gun Setiap Saat, Solusinya Smart Face Shield
Artificial Intelegence, Threat or Opportunity?
Melihat Lebih Dekat Pelaksanaan ANBK di SMP MUH PK Surakarta

Dr. Sri Lestari, S.Psi saat memaparkan materi Seminar Mendidik Ala Super Parents.

PKTeenable.com-Mendidik Ala Super Parents menjadi tema pembahasan Kegiatan Seminar Parenting yang digelar SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta pada Sabtu (9/9) di ball room Hotel Riyadi Palace Surakarta.

Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan bahwa sebanyak kurang lebih 90 orang tua siswa menghadiri seminar parenting ini.

“Peserta yang hadir kurang lebih 90 orang tua siswa beserta beberapa tamu undangan dari pewakilan komite kelas 8 dan 9,” terangnya di sela-sela acara kepada PKTeenable.com.

Aryanto menambahkan bahwa melalui kegiatan seminar parenting, sekolah ingin menyelaraskan visi misi sekolah dengan pembiasan siswa di rumah. Selain itu, kegiatan ini bisa sebagai wadah komunikasi orang tua dan sekolah dalam menyelesaikan permasalahan dalam mendidik anak.

Ibu Niken Satyawati saat memandu jalannya Seminar Parenting.

Selaku moderator diskusi, Niken Satyawati, S.Sos selaku pengamat publik. Hadir sebagai pembicara, Pakar Parenting yang juga seorang Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr. Sri Lestari, S.Psi. Ia memulai pemaparan materi dengan menguraikan konsep super parents kepada peserta seminar.

“Orang tua yang super parents adalah orang tua yang hangat, kompak, penuh pengertian, punya visi, dan selalu menjadi pembelajar,” tandasnya.

Orang tua harus berperan dalam setiap perkembangan anak dalam hal fisik, sosial, intelektual, dan moral spiritual. Ia mencontohkan dalam hal memberikan pemahaman masalah seksualitas kepada anak. Idealnya orang tua sebagai pendidik seksualitas bagi anak karena stimulus bermuatan seksual sekarang ini makin mudah diakses remaja.

Sri Lestari dalam paparannya juga menekankan bahwa hal terpenting dalam mendidik anak adalah keteladanan dan dialog.

“Misal, kesukaan anak bermain gadget maka kita arahkan kesukaan teknologi ke hal yang positif dan membuat kesepakatan waktu bermain serta kita pantau,” jelasnya.

Akhir sesi, ia berpesan kepada orang tua bahwa keteladanan itu penting dan keterbukaan dengan anak melalui dialog. Melihat value anak adalah saat anak tidak bersama dengan kita.

Dr. Mohamad Ali, M.Pd. saat memberikan paparan materi

Menguatkan konsep mendidik ala super parents, Dr. Mohamad Ali, M.Pd yang juga Pengasuh Perguruan Muhammadiyah Kottarabat Surakarta dan Kaprodi PAI UMS juga mengawali paparan dengan menjelaskan realita sosial kehidupan sekarang dimana media sosial mulai merebak, budaya instan, dan pergeseran peran pendidikan.

“Pendidikan itu untuk mendewasakan anak. Maka perlu menjadi orang tua/ pendidik yang berwibawa. Menjadi orang tua yang berwibawa adalah dengan melaksanakan pendidikan disertai perwujudan norma-norma, komunikasi yang kritis-dialogis dan humanis. ” jelasnya.

Akhir sesi ia mencontohkan Nabi Ibrahim sebagai model orang tua yang ideal. Kita perlu menghargai anak sesuai dinamika sosial dan psikologisnya.

 

 

Ary

COMMENTS